Diskusi Asik dan Menarik Tentang 4 Pilar Kebangsaan bersama MPR-RI

Tepat tanggal 20 Mei 2017 lalu aku berkesempatan mengikuti diskusi mengenai 4 pilar kebangsaan bersama MPR-RI. Peserta diskusi yang merupakan blogger serta netizen diajak ngobrol santai membahas 4 pilar kebangsaan. Tidak hanya dari Bandung loh, ternyata pesertanya juga berasal dari Indramayu, Cirebon, Purwakarta, Sukabumi, dll. Acara diskusi tersebut berlangsung di Novotel Hotel & Resort yang terletak di Jalan Cihampelas, Bandung. Kegiatan yang berjalan kurang lebih 4 jam tersebut juga berlangsung seru.
dokumentasi pribadi

Hadir juga rekan rekan media online dan televisi pada acara tersebut. Adapun dari MPR-RI sendiri diwakili oleh Sekretaris Jenderal MPR-RI yaitu Bapak Maaruf Cahyono. Ada juga Kepala Biro Humas yang akrab disapa Bu Titi. Turut hadir juga Mba Raras selaku Kepala Bidang Pemberitaan MPR-RI. Serta pemandu acara selama berlangsungnya diskusi yaitu Mas Andri yang bertanggung jawab di bidang data dan informasi MPR RI.
dokumentasi pribadi

Ketua blogger Bandung Kang Aswi juga berkesempatan menyampaikan kalimat pembuka ketika acara diskusi dimulai. Menurut Kang Aswi, rasanya sudah lama dan sangat jarang ada lembaga negara ataupun institusi pemerintahan yang mengajak para netizen maupun blogger untuk berdiskusi secara langsung seperi yang dilaksanakan MPR-RI. Kang Aswi juga berharap semoga informasi yang didapatkan bisa disampaikan kembali kepada rekan rekan lainnya yang tidak hadir dalam acara tersebut.
dokumentasi pribadi
Bu Titi juga menyampaikan bahwa 4 pilar kebangsaan yang ada bukan hanya milik 1 golongan atau beberapa golongan saja. Bukan hanya miliki MPR-RI atau pemerintah saja tetapi merupakan tugas seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat mensosialisasikan juga mengamalkan makna dari 4 pilar itu sendiri. Adapun Mba Raras juga menyampaikan bahwa MPR RI ingin merangkul banyak pihak mengenai sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang ada. Supaya sosialisasi yang diadakan MPR bisa sampai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
dokumentasi pribadi

MPR-RI mulai bekerja sama dengan blogger ataupun netizen kira kira sejak 2 tahun yang lalu. Dimana diskusi pertama yang dilakukan bertempat di Bogor dengan dihadiri 50 orang blogger yang berasal dari Jabodetabek. Kemudian MPR merambah lokasi lainnya seperti Solo, Yogyakarta, Jakarta, Makasar, juga Palembang. Adapun di tahun 2017 ini Bandung merupakan lokasi diskusi pertama yang dilakukan oleh MPR bersama blogger.
dokumentasi pribadi

Hal lain yang juga disampaikan oleh Kang Andri dalam acara tersebut yaitu bahwa sebenranya 80% nilai nilai yang terkandung dalam 4 pilar kebangsaan bersifat universal. Selain itu ia juga berharap para blogger bisa menuliskan makna 4pilar kebangsaan yang ada kedalam gaya tulisan sesuai passion setiap penulis. Sehingga sosialisasi melalui para blogger dan netizen dapat dengan mudah diterima oleh seluruh followers dan pembacanya.

Banyak hal diantaranya ilmu, pengetahuan dan pengalaman baru yang didapatkan dari acara diskusi tersebut. Sosialisasi mengenai 4 pilar kebangsaan ternyata memang dimulai sejak dini. Dari sekolah dasar hingga ke pemerintahan nilai nilai 4 pilar kebangsaan tersebut disebarkan supaya masyarakat Indonesia lebih cinta terhadap negaranya.

Dimulai dari tingkat dasar, MPR RI mengadakan lomba mewarnai bagi anak anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Ada cerita menarik ketika Bu Titi menceritakan hal tersebut. Ada salah seoorang anak yang menggambar lambang negara Indonesia yaitu Burung Garuda dimana sayap sang Garuda ternyata hampir patah. Tetapi dengan terampilnya dalam gambar tersebut ia merajut kembali sayap Garuda yang hampir patah tersebut.

Di tingkat Sekolah Mengah Atas, sosialisasi 4 pilar kebangsaan dituangkan dalam bentuk sebuah lomba cerdas cermat. LCC tersebut merupakan sebuah kompetisi antar sekolah se-Indonesia yang juga ditayangkan di televisi, TVRI. Kebetulan aku juga pernah jadi salah satu pesertanya loh. Sekitar tahun 2010 lalu ketika aku masih duduk di bangku SMA. Sayangnya sekolahku hanya melaju hingga babak semifinal saja. Para peserta LCC ini harus memahami materi 4 pilar kebangsaan. Selain itu para peserta juga setidaknya mengetahui dan hafal mengenai pasal pasal yang ada di UUD’45. Karena materi lombanya berkaitan erat dengan hal tersebut.
Pada tingkat perguruan tinggi, sosialisasi mengenai 4 pilar dilakukan dengan kemah 4 pilar kebangsaan serta oubond. Diharapkan kegiatan kegiatan pendukung tersebut membuat para pelajar memahami dan mampu mengaplikasikan nilai 4 pilar kebangsaan. Dalam kehidupan masyarakat sosialisasi 4 pilar kebangsaan dilakukan juga melalui hal hal yang unik. Misalnya melalui pertunjukan wayang, syair, pantun, dan gurindam. Tentu hal tersebut disesuaikan dengan daerahnya masing masing.
Diskusi juga berlangsung seru dengan pertanyaan dan pernyataan yang diajukan oleh peserta diskusi. Dari diskusi tersebut aku juga baru tau lho ternyata setiap anggota dewan memiliki kewajiban tugas 5x melakukan kunjungan ke dapil masing masing. Dimana salah satu tugasnya untuk menyampaikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Selain itu sosialisasi 4 pilar kebangsaan juga pernah dituangkan dalam sebuah komik. Namun sayang cetakan terakhirnya ada pada tahun 2010 lalu.
dokumentasi pribadi
Diskusi selanjutnya merupakan penyampaian materi yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal MPR RI yaitu Bapak Maaruf Cahyono. Materi menarik dan pengetahuan baru juga disampaikan oleh Sekjend MPR RI tersebut. Dalam kesempatan tersebut Bapak Maaruf Cahyono juga menyampaikan agar para netizen dapat menggunakan sosial media dengan bijak. Menghimbau supaya para netizen berada di pihak yang benar dan tidak mudah terpengaruh dnegan berita hoax. Di akhir penyampainnya, Sekjend MPR juga menyampaikan untaian kalimat indah dalam bentuk puisi. Puisi ini ternyata juga sering ia bacakan dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Berikut ini adalah puisi yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Ma’aruf Cahyono
“Masih Indonesia-kah kita?
Setelah sekian banyak jatuh, setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk, setelah sekian banyak tertimpa dan tertempa
Masihkah kita meletakkan harapan di atas kekecewaan, persatuan di atas perselisihan, kejujuran di atas kepentingan, musyawarah di atas amanah.
Ataukah ke-Indonesia-an kita telah pudar tinggal slogan?

Tidak !
Karena nilai nilai itu kita lahirkan kembali, kita bumikan dan bunyikan dalam setiap jiwa dan raga manusia Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke, kita akan melihat lebih banyak lagi senyum lama dan tegur sapa, gotong royong dan tolong menolong. Kesantunan bukan anjuran akan tetapi kebiasaan dan kepedulian menjadi dorongan
Dari terbit hingga terbenamnya matahari, kita akan melihat orang orang berpeluh tanpa mengeluh, berkeringat karena semangat, bekerja keras karena ibadah.
Ketaatan menjadi kesadaran dan kejujuran menjadi harga diri dan kehormatan.

Wajah mereka adalah wajah asli Indonesia yang sebenarnya. Tangan mereka adalah tangan Indonesia yang sejati dan keluhuran budi mereka adalah keluhuran Indonesia yang sesungguhnya”

Kau Jahat Membuatku Menunggu

Kenapa memberi kabar adalah menjadi sebuah kesulitan bagi seorang pria. Apa salahnya menyempatkan waktu hanya kurang dari saru menit untuk mengetik sebuah kalimat singkat.
Tak pernahkah ia tahu bagaiman rasa khawatirnya seseorang yang menunggu. Bukan marah karena tak memulai percakapan terlebih dahulu, tapi lebih tepatnya menanti mencoba ingin tahu apakah ku dianggap penting.
Jika nyatanya ia tega membuatku menunggu dan tak membuatku ragu, aku hanya ingin diam. Aku tak ingin banyak berkata apalagi membuang energiku untuk memarahimu. Kuharap dengan diamnya aku, kamu paham mengapa ku kecewa atas sikapmu.
Biarkan malam ini berlalu terlewat begitu saja tanpa sebuah kepastian. Biarkan hatiku mengunyah rasa kecewa yang kau berikan padaku. Semoga tiduku nyenyak dan dadaku tak lagi sesak. Semoga kamu bahagia atas sepanjang hari ini yang kau jalani. Selamat tidur kamu yang nyataya selalu dihatiku meski telah kau kecewakanku berulang kali 💔💔💔

Sudah Kerja?

Sudah Kerja?
Pertanyaan yang sedang booming dikalangan remaja dan dewasa akhir akhir ini yaitu kapan nikah? Pacarnya mana? Atau udah punya pacar belum? Atau malah kamu jomblo ya? *skip*
Tapi ada kata kata menyakitkan lainnya yang sebenarnya menyinggung banyak kalangan apalagi bagi para lulusan sarjana yang belum mendapatkan rejekinya atau jalan lainnya. Sudah Kerja? Dua kata tersebut memang simple tapi penuh makna dan arti bagi para Fresh Graduate yang memutuskan untuk berkarir dan tidak melanjutkan S2.
Perlu dorongan dan support sebenarnya dari mereka orang orang terdekat untuk mampu membangun kepercayaan diri bagi para Fresh Graduate atau orang yang sampai saat ini belum bekerja tapi mereka sudah berusaha. Karena beda soal jika memang orang tersebut malas untuk bekerja. Orang tua, adik, kakak, om, tante, kakek, nenek atau bahkan sepupu yang sebenarnya masih sedarah diharapkan mepunyai sikap yang membantu setidaknya moril bagi para mahasiswa yang baru lulus bukan ikut memojokkannya.
Sadar atau tidak, pertanyaan Sudah Kerja? Seakan menjadi cambuk pedih yang beracun bagi mereka yang sensitif. Sadarlah bapak bapak, ibu ibu, om, tante, nenek, kakek, atau kau saudara sebenarnya mereka sudah, sedang dan akan terus berjuang untuk mencapai cita cita nya masing masing. Entah lewat apa jalannya. Tapi percayalah dan doakanlah mereka bisa menggapai mimpi tersebut. Mereka yang sibuk dengan gadget atau didepan komputer laptop seharian sebenarnya bukan sibuk menonton Drama atau Streaming Youtube semata, tapi mencari informasi dan menggali sumber keuangan yang bisa mereka dapatkan dari internet di zaman yang serba maju ini.
Tanpa sering kalian melihatnya membuat lamaran kerja, pergi ke kantor pos, atau mengahdiri job fair yang hanya buang buang Htm padahal ada bisnis dibaliknya, mereka bersaha dengan caranya. Berjualan online shop, menulis artikel, menjadi guru les online atau pekerjaan Freelance lainnya yang menurut kalian tak kelihatan hasilnya karena mereka belum bisa membalas hasil keringat kalian sebenranya mereka berusaha mencukupi kebutuhan mereka. Setidaknya mereka tidak meminta uang pada kalian hanya untuk sekedar membeli pulsa atau jajanan kesukaan mereka. Atau bahkan meminta uang untuk membeli baju atau apapun yang mereka inginkan.
Sudah Kerja? Tolong jaga waktu situasi maupun kondisi perasaan mereka. Tolong. Bukan mau menyombongkan diri kalian tak peduli, tapi tolong doakan dan jangan tambah beban pikiran mereka dengan embel embel lainnya dibelakang kalimat tanya tersebut. Dua kata itu saja sudah menyakitkan, apalagi ditambah dengan ocehan perbandingan dengan orang lain yang sudah lebih maju dari padanya. Atau dengan kalimat menyakitkan menyudutkan lainnya yang menyiratkan dia hanya jadi beban untuk kalian saat ini. Ingatlah, bahwa setiap ucapan adalah doa, semakin kalian menyudutkan dan memojokkan mereka, hal itu membuat mereka semakin terpuruk dan patah semangat dalam menjalani apa yang mereka sedang jajaki saat ini. Berdoa dan beri dukungan terbaik yang kalian punya sebanyak mungkin, semoga itu adalah cara terbaik mengungkapkan kasih sayang kalian kepadanya.

Bosscha

Hallo, beberapa waktu lalu aku jalan jalan kesana lho. Dulu waktu SD atau SMP pernah, rombongan dari sekolah. Nah kemarin sengaja aja pengen main.
Nyari alamatnya juga ngga susah ko. Ada petunjuk jalan yang jelas. Eh tapi kalo kesana ngga bisa hari Minggu atau senin yaa.. Mau liat foto foto waktu disana? Nih baca disini ((http://travel.detik.com/readfoto/2016/04/14/112500/3178346/1026/1/wisata-edukatif-di-bosscha-bandung))
Ada foto video nya juga tapi masih diedit.. Hehe tar nyusul deh aku kasih link nya juga yaa 😘

The Book Of The World Trans Studio Bandung

Artikel dibawah ini jalan jalan waktu ke TSB nonton pertunjukan sirkus baru yang ada disana. Artikel dan foto lengkapnya bisa dibaca disini ((http://m.detik.com/travel/read/2016/04/08/190500/3178330/1025/ ))

DetikTravel Community -
Sirkus spektakuler bertajuk The Book of The World adalah pertunjukan baru di Trans Studio Bandung. Sirkus yang penuh atraksi keren!

Petualangan Shobi lelaki petualang yang menjelajahi beberapa bagian negara di dunia mengajak kita menonton serunya atraksi sirkus yang menawan dan mempesona. Pertunjukan baru di Trans Studio Bandung dibuka pada tanggal 25 Maret lalu. Pengunjung bisa menonton pertunjukan baru tersebut setiap harinya kecuali hari Senin pada pukul 14.00 wib di Amphiteater Trans Studio Bandung.

Perjalanan Shobi mengunjungi China, Persia, India dan Rusia mengantarkan kita melihat aksi dan atraksi menarik yang memanjakan mata. Berbagai macam aksi yang ditunjukan di antaranya yaitu Acrobatic Bike dimana satu sepeda mampu menopang beban hingga bobot 500 kg.

Kemudian ada aksi Fire Juggling dan Fire Acrohoop yang membuat mata pengunjung enggan untuk berkedip. Bagaimana tidak, pengunjung disajikan pertunjukan aksi talent memainkan atraksi dengan balutan api di setiap aksinya. Lompatan lomptan dan permainan juggling yang ada apinya membuat pengunjung terkesima dan bertepuk tangan ada juga yang berteriak mengekspresikan kekagumannya.

Aksi lainnya yaitu tarian akrobatik couple nan romantis yang dikisahkan dari India. Penari tersebut menari diatas seutas kain panjang menjuntai dengan akrobat dan kegemulaian tubuhnya yang luwes dan indah. Pertunjukan penutup The Book Of The World semakin seru dengan penampilan Trio Rusian Bar yang bekerja sama dalam melakukan indahnya tarian akrobat diatas papan kecil panjang yang ditumpu oleh kedua rekannya.

Tarian dan lompatan tinggi akrobat yang dilakukan oleh salah seorang personil Trio Rusian Bar ini membuat pengunjung seolah turut dalam aksi mereka. Lompatan lompatan di udara yang indah dan mempesona tersebut dimainkan dengan luwes dan mengundang decak kagum penontonnya.