Selamatkan Kelompok Rentan dari Rokok!

Sudah lama sekali rasanya ingin bersuara tentang hal ini. Tetapi baru kali ini bisa mendapat kesempatan untuk turut menyuarakan campaign mengenai #rokokharusmahal. Banyak sekali bahaya yang didapatkan dari asap rokok baik bagi perokok aktif maupun pasif. Sudah banyak juga iklan dan kampanye yang menunjukkan bahaynya rokok bagi para pelakunya. Namun agaknya para pelaku belum juga jera karena masih banyak aku melihat para perokok aktif terutama di ruang publik. Entah sadar atau tidak, para perokok aktif tersebut tentu juga membahayakan banyak perokok pasif di sekitarnya.

Harga rokok yang murah menurutku menjadi salah satu penyebab para perokok aktif di Indonesia terutama semakin banyak jumlahnya. Bahkan menurut data yang didapatkan BPS sejak tahun 2014 sampai 2018 salah satu kelompok rentan yakni para penduduk miskin atau keluarga yang dikategorikan miskin menggunakan uangnya untuk membeli rokok setelah beras. Pengeluaran untuk membeli rokok lebih besar angkanya daripada anggaran pendidikan atau kesehatan keluarganya. 

Kelompok rentan lainnya yang sering terkena imbas dari bahaya rokok yaitu ibu hamil dan menyusi, bayi, balita dan anak anak. Namun memang kelompok rentan yang harus diselamtakan secara luas dari bahaya rokok ialah kelompok yang miskin secara pendapatan. Karena kebanyakan dari mereka menganggarkan penghasilannya lebih banyak untuk rokok daripada hal penting lainnya. Sebuah fakta yang miris karena mudahnya akses untuk membeli rokok dan murahnya harga rokok membuat para pemakainya bisa dengan bebas mendapatkan rokok tersebut tanpa peduli dengan keadaan yang lebih penting baginya maupun bagi orang lain di lingkungannya.

idntimes.com
Berdasarka indikator SDG's atau Sustainable Development Goals salah satu golongan kelompok rentan yang ada yaitu kelompok dengan usia 15 tahun. Dimana pada usia tersebut mereka sudah mengenal rokok dan mulai merokok. Jika hal ini terus dibiarkan kelompok anak anak tersebut akan menjadikan merokok menjadi suatu kebiasaan mereka hingga dewasa bahkan tua nanti. Selain merusak kesehtan dirinya, kesehatan orang lain juga akan terancam gara gara rokok. Oleh karena itu salah satu campaign #rokokharusmahal menurutku harus dilaksanakan supaya dapat mengurangi bahaya yang ada di kelompok rentan tersebut.

Memang selain menaikkan harga rokok, pengedaran dari penjualan rokok yang sudah ada dimana mana dan mudah didapatkan oleh para perokok aktif juga menjadi salah satu hambatan untuk menyelamatkan kelompok rentan dari rokok. Pemerintah harus lebih serius lagi dalam menangani hal ini supaya tidak lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang menjadi korban akibat bahaya rokok yang ada. Salah satu keluarga terdekatku juga pernah menjadi perokok aktif. Beliau adalah Bapak, yang pernah menjadi perokok aktif. Seringkali aku protes karena beliau bisa mengahbiskan rokok hingga 3 sampai 4 bungkus per harinya. Tetapi protesku jarang didengarkan. Menurutnya rokok dapat menjadi penghilang stress kala itu.

Tetapi seiring bertambahnya waktu dan usianya yang memasuki 40an beliau akhirnya memutuskan berhenti menjadi perokok. Bukan tanpa alsan, suatu waktu perutnya terasa sakit sekali katanya. Hingga beliau harus menjalani usg karena dokter juga mengisyaratkan ada batu empedu dan penyakit ginjal yang bersarang di tubuhnya. Akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti merokok dan setelah usg hasilnya juga bagus dan tidak seburuk prediksi dokter sebelumnya. Rasa takut dan kahwatir akan kesehatnnya tersebutlah akhirnya Bapak berhenti menjadi perokok.

Jika benar salah satu kelompok rentan yang termasuk didalamnya adalah ibu hamil, maka aku juga termasuk di dalamnya. Seringkali aku merasa sebal, kesal, dan takut jika berada di ruang publik karena banyak ku temukan perokok aktif. Para perokok tersebut terlihat seolah tanpa beban merokok di jalanan sambil berkendara, merokok di dalam angkot atau di tempat umum tanpa memperdulikan sekitarnya. Beberapa kali aku sempat menegur mereka, tapi justru umpatan jahat yang kembali padaku. Jika saja bukan hanya #RokokHarusMahal tetapi juga denda yang mereka dapatkan jika merokok seenaknya mungkin bisa mengurangi jumlah perokok yang ada di Indonesia.
pasiensehat.com

Bukan hanya kesehatanku saja yang aku takutkan, tetapi kesehatan bayi yang ada dalam kandunganku juga aku khawatirkan. Oleh karenanya aku lebih memilih pergi jika ada perokok aktif didekatku. Padahal jika para perokok tersebut tidak merokok dan menjalani hidup yang lebih sehat maka perekonomian mereka, keluarganya bahkan Indonesia juga bisa lebih meningkat. Penggunaan anggran penghasilan yang lebih bijak, masyarakat yang lebih sehat tentu dapat membuat masyarakat Indonesia lebih produktif lagi kedepannya.

Dr. Abdillah Ahsan, Wakil kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI dalam sebuah Talkshow Ruang Publik KBR Serial Rokok Harus Mahal juga sempat berpesan bahwa membeli rokok itu tidak mensubsidi para pekerja rokok. Harus diketahui dan diingat bahwa orang terkaya di Indonesia, itu adalah pemilik industri rokok, jadi sangat disayangkan jika anak-anak merokok, orang miskin merokok, karena uangnya itu mengalir ke orang terkaya di Indonesia.






Nikmati Alam, Cara Terbaik Menghabiskan Liburan di Bandung

Bicara tentang tempat wisata di Bandung tidak akan bisa lepas dari pesona alamnya yang luar biasa. Udara sejuk dan pemandangan nan hijau menghampar di depan mata, membuat liburan dengan menikmati alam adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu di Bandung.

Baru pertama kali ke kota ini dan belum tahu mau ke mana? Beberapa tempat ini paling banyak dicari di situs Traveloka dan bisa jadi ide buat liburan kamu di Bandung nanti. Mana saja, simak di sini yuk…

1. Kawah Putih
foto:tripcanvas.com
Kawah yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha ini berlokasi di Ciwedey, Bandung. Warna putih yang ada di tempat ini adalah efek dari bebatuan dan unsur kimiawi. Sementara warna airnya berubah-ubah, sesuai dengan unsur kimia yang terkuat pada momen tertentu.
Saking cantiknya, Kawah Putih sudah tidak terhitung berapa kali jadi lokasi syuting film atau video klip. Tempat ini juga selalu ramai dengan para pengunjung yang melakukan sesi pemotretan prewedding.

2. Situ Patenggang
foto:bridestory.com/gofotovideo
Danau yang dikelilingi dengan pepohonan nan menghijau ini berada tak jauh dari Kawah Putih, yaitu di kawasan Ciwedey. Kamu bisa mampir ke danau ini jika memang sedang berkunjung ke Kawah Putih. Setelah menikmati udara dingin menggigit di kawah, santailah sejenak di tepi Situ Patenggang yang tenang.
Selain bersantai, kamu juga bisa menikmati serunya naik perahu keliling Situ Patenggang. Jika lelah, ada banyak penginapan di sekitar danau yang bisa disewa untuk memulihkan tenaga.

3. Tangkuban Perahu
foto:dictio.id
Tidak hanya Kawah Putih yang memesona, Bandung juga punya Gunung Tangkuban Perahu yang elok. Memiliki ketinggian 2.084 mdpl, tempat wisata di Bandung ini selalu memiliki udara yang sejuk. Kawahnya ada beberapa, namun tidak semua bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Karena suhu di puncak Tangkuban perahu cukup menggigil. Pastikan untuk membawa baju hangat yang cukup jika berniat untuk liburan di tempat wisata di Bandung ini. Namun dinginnya udara di sini akan terbayar lunas dengan pemandangan indah yang kamu dapatkan di sana.

4. Curug Pelangi 
foto:kodesjabar.com
Kalau kamu liburan di Bandung Barat, tempat wisata alam yang tak boleh dilewatkan adalah Curug Pelangi atau yang dikenal juga dengan Curug Cimahi. Air terjun yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cuisarua ini memiliki sumber yang sangat jernih dan sangat dingin. Di sekitarnya pepohonan masih terjaga kelestariannya, membuat lingkungan sekitar Curug Cimahi terasa sejuk meski matahari telah tinggi di atas kepala.
Tinggi air terjunnya sendiri kurang lebih 84 meter, dengan aliran air yang cukup deras. Selain bisa dinikmati di bawah air terjunnya langsung, Curug Cimahi juga bisa dinikmati dari puncak tebing di sampingnya, dengan pemandangan yang tak kalah indah dari bawah.

5. Arung Jeram Cikapundung
foto:netz.id
Menantang adrenalin dengan menumpang perahu menelusuri Sungai Cikapundung bisa jadi alternatif liburan yang sayang untuk dilewatkan. Pemula ataupun professional, sama-sama bisa menikmati serunya arung jeram di tempat wisata di Bandung ini.
Jika berangkat berombongan bersama teman, arung jeram di Sungai Cikapundung bisa jadi alternatif liburan yang seru. Diawali dari Kampung Padi, arung jeram di sungai ini akan berakhir di kawasan Sabuga.

6. Gunung Putri, Lembang
foto:phinemo.com/muhammad iqbal
Tempat terbaik menikmati indahnya matahari terbit di Bandung adalah dari puncak Gunung Putri, Lembang. Tempat ini juga jadi spot sempurna buat kamu yang suka melihat hamparan kerlip lampu di malam hari. Bandung terlihat sangat cantik dari puncak gunung yang berada di kawasan Jayagiri, Lembang ini.

Beberapa tempat wisata ini merupakan aktivitas luar ruangan yang tentunya bisa menguras energi. Tapi tidak masalah, tojh buat kamu yang bekerja kantoran misalnya, sesekali aktivitas fisik bisa bikin kamu lebih bugar kan? Siapkan diri dan nikmati waktu selama perjalanan menuju ke Bandung, dan selamat liburan!

Cerita Kehamilan Trisemester Pertamaku

Amanah yang Allah berikan merupakan salah satu anugerah terbesar dan paling membahagiakan bagiku saat ini. Dapat mengandung dan merasakan bagaimana rasanya berbadan dua merupakan salah satu momen terbaik dalam hidupku.

Selama beberapa bulan pasca pernikahan, aku dan suami belum pernah mencoba melakukan test kehamilan. Sampai suatu hari aku sadar bahwa aku sudah telat dating bulan untuk waktu yang agak lama. Tidak seperti biasanya. Alhamdulillah, pecobaan pertama testpack menunjukkan garis 2 yang tebal  kala itu.

Setelah melakukan pemeriksaan ke bidan, akupun mulai mencari informasi mengenai kehamilan yang aku alami. Banyak sekali informasi yang ku dapatkan. Mulai dari mitos dan fakta ibu hamil, aturan dan larangan selama hamil serta cerita unik dan menarik para ibu yang berbagi cerita bahagianya juga.

Aku sudah was was dan mempersiapkan diri jika harus menghadapi drama ‘Morning Sickness’ yang banyak diutarakan oleh para ibu hamil. Aku juga berdoa agar calo bayi yang dikandunganku dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika aku harus mengalami mual dan muntah ketika hamil.

Namun, lagi lagi Allah memudahkan kehamilanku di trisemester pertamaku kemarin. Aku jarang sekali merasakan mual apalagi muntah. Aku hanya sesekali merasakan mual jika merasa kelelahan. Adapun untuk muntah aku hanya merasakan 2 hari terhebat yang pernah ku alami. Memasuki minggu ke 12 di usia kehamilanku, setiap apa yang aku makan aku muntahkan kembali. Alhamdulillah hanya kurasakan dua hari saja. Salut sekali kepada ibu ibu yang kuat dalam menghadapi mual dan muntahnya setiap hari selama trisemester pertama. Aku saja yang merasakan dua hari rasana sudah tak karuan, apalagi mereka yang merasakan hal tersebut setiap hari.

Cerita lain yang ku alami yaitu tentang ‘Ngidam’. Aku banyak mendapatkan informasi dan cerita bahwa ibu hamil sering ngidam dan terkadang apa yang di-ngidam-kan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan. Pasca menikah sebelum hamil, aku dan suami sering berbincang bersama jka nanti aku hamil, aku tidak ingin merepotkan diriku dan orang lain untuk memenuhi ‘Ngidam’ yang aku inginkan.

Alhamdulillah lagi, Allah mengabulkan doa kami. Selama trisemester pertama ku aku tidak merasakan ngidam yang berlebihan. Banyak keajaiban yang seolah ku rasakan. Misalnya, baru saja aku kepikira ingin makan soto Bandung. Belum kuutarakan, ternyata Mamah memasakkan soto Bandung yang ku inginkan.

Ada lagi, ketika di siang hari aku ingin rujak ‘bebek’. Padahal aku tahu mencari penjual rujak tersebut bukanlah hal yang mudah di saat sekarang ini. Belum sempat aku utarakan pada siapa siapa, ternyata ketika jam istirahat tiba penjual rujak yang ku inginkan tengah berjualan di depan kantor tempat bekerjaku.

Hasil Usg 9 week

Beberapa hal lainnya juga terjadi begitu saja, aku belum pernah dan (insyaallah jangan) ngidam sesuatu yang merpotkan. Misalnya menginginkan makanan tengah malam tau mencari makanan yang dijual di luar kota. Mengetahui cara ‘ngidam’ yang berbagai macam tersebut rasanya lucu juga. Cerita unik dan menarik dari setiap ibu ibu yang tengah berjuang.

Jika ditanya banyak orang bagaimana cerita kehamilanku mungkin memang tidak terlalu menarik atau tidak memiliki cerita yang unik seperti ibu hamil pada umumnya. Namun aku banyak bersyukur Allah mempermudah jalanku untuk melewati masa masa kehamilanku tersebut.

Harapanku, semoga Allah senantiasa mempermudah kehamilanku hingga saatnya bayi dalam kandunganku lahir ke dunia nanti. Semoga para ibu hamil lainnya yang tengah berjuang juga dimudahkan urusannya oleh Allah. Begitu juga para istri yang ingin segera merasakan kebahagiaan yang sama dengaku, semoga Allah segera menitipkan amanah indah ini.

Percayalah, bahwa Allah mengabulakn semua doa para hambanya pada waktu yang menurutNya tepat. Pada waktu terbaik menurut Allah. Pada waktu yang menurut Allah kita siap menerimanya.

Selamat Datang Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan

Sebulan yang lalu, tiba tiba liat kalender dan menghitung hari kalau sebentar lagi Ramadhan akan tiba. Hingga akhirnya tibalah hari Ramadhan yang diingat sebulan lalu tersebut.

Alhamdulillah, Alhamdulillah rasanya terharu masih bisa berjumpa kembali dengan Ramadhan. Alhamdulillah masih bisa merasakan suasana bulan yang penuh berkah dan rahmat ini. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk bisa beraktivitas di bulan yang suci ini.

Banyak sekali keutamaan dan kelebihan bulan  Ramadhan yang rasanya selalu dirindukan. Padahal jika diingat tak sedikit pula waktu yang pernah terbuang sia sia ketika Ramadhan tahun sebelumnya berlalu.  Banyak sekali hal baik yang terlewatkan di bulan Ramadhan sebelum sebelumnya.

Menjelang Ramadhan tiba beberapa hari lalu, sengaja aku mencari informasi mengenai Ramadhan lebih dalam. Menggali ilmu yang mungkin selama ini tak pernah ku tahu. Atau bahkan sudah ku ketahui tapi terabaikan begitu saja.

Dari beberapa ceramah Ustad yang ku dengar, ada beberapa hal yang amat penting bagiku. Diantaranya yaitu

  1. Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat istimewa karena Allah melipatgandakan pahala yang diberikanNya kepada para UmatNya.
  2. Beberapa ibadah dan amalan amalan baik hanya ada dan bisa dikerjakan di bulan Ramadhan. Diantaranya yaitu Puasa wajib dan Shalat Tarawih
  3. Ada malam dimana yang lebih baik dari seribu bulan. Dimana jika kita mengerjakan amal sholeh di malam tersebut pahalanya bagaikan mengerjakan amalan selama seribu bulan.
  4. Pada bulan Ramadhan juga, Al-Qur’an turun kala itu
Banyak sekali amal ibadah yang  bisa dilakukan di bulan suci Ramadhan. Biasanya, setiap orang yang sudah siap menyambut dan menghadapi bulan Ramadhan memiliki target tentang amalan ataupun kegiatan yang akan dilaksanakan di bulan Ramadhan.

Semoga semua niat baik dalam menyambut bulan Ramadhan dapat berjalan lancar sesuai keinginan. Tentu semua hal tersebut harus didasari dengan iman yang baik. Tertampar sekali aku, ketika mengetahui cerita tentang kakek kakek yang tidak mengeluh saat menjalani ibadah di bulan Ramadhan dengan senang hati tanpa keluhan sama sekali.

Rasanya malu sekali jika mengingat Allah telah memberikan banyak kebaikan pada hidup ini tapi ternyata aku tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Padahal menurut cerita tersebut jika ingin melaksanakan ibadah dengan rasa yang ikhlas dan mudah kuncinya hanyalah satu yaitu Iman.

Apalagi bulan Ramadhan tahun ini terasa begitu penuh berkah. Hari hari yang kujalani seakan lebih berarti dan berwarna lagi. Memiliki pendamping hidup dan calon bayi yang kini ada di kandunganku menambah rasa syukur kepada yang Maha Kuasa.

Semoga aku bisa menyambut dan menjalani hari hari di bulan Ramadhan  dengan baik. Begitu juga dengan kalian semua teman teman. Semoga Ramadhan tahun ini tidak berlalu begitu saja.

Marhaban ya Ramadhan

Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan


Sudah Menunggu 5 Tahun, E-Ktp Milikku Belum Juga Selesai

Sudah lama rasanya aku ingin menulis tentang hal ini. Kartu identitas yang seharusnya sudah ku punya sejak beberapa tahun lalu, belum pernah ku milikki lagi. Aku akan bercerita sedikit atau mungkin panjang tentang keluh kesahku mengenai E-KTP.

Sekitar tahun 2013 lalu aku sudah memiliki E-ktp. Dengan melalui proses perekaman data seperti sidik jari dan foto di Kantor Desa Tanimulya. Satu bulan setelahnya, E-ktp segera ku dapatkan. Sayangnya, aku tak memiliki dokumentasi E-ktp tersebut.

Selang beberapa bulan kemudian, aku kecopetan. Satu buah dompet yang berisi banyak kartu dan identitas pengenal hilang begitu saja. Diambil orang tak bertanggung jawab, ketika perjalanan dari Purwokerto ke Bandung 5 tahun silam. Sudah terbayang akan betapa repotnya mengurus kembali kartu identitas penting yang hilang dalam dompetku tersebut.

Namun ternyata, kartu identitas seperti SIM, ATM, dll bisa dibuat kembali dengan mudah dengan menyertakan surat kehilangan dari kepolisian kala itu. Hanya saja E-ktp yang hingga kini belum juga kembali ku miliki.

Aku mengurus E-ktp ku yang hilang melalui surat pengatar dari RT, RW, Desa, Kecamatan hingga akhirnya ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Bandung Barat. Namun, blanko E-ktp katanya tengah kosong dan belum tersedia (waktu itu).

Setahun berlalu, aku mencoba menggunakan jasa calo. Bukan tanpa alasan, beberapa tetanggaku E-ktpnya langsung selesai tanpa harus menunggu lama sepertiku. Tapi setelah membayar ternyata bukan E-ktp yang ku dapat melainkan ktp model lama yang ku dapatkan.

Setiap 6 bulan sekali aku datang ke Dukcapil Kabupaten Bandung Barat untuk mencetak E-ktp. Tapi selalu pulang dengan selembar Surat Keterangan dan bukan E-ktp yang ku dapatkan. Alasannya selalu sama, blanko E-ktp sedang kosong.

Bahkan ketika mengurus persiapan pernikahanku, pada November 2017 lalu aku juga menggunakan Surat Keterangan dari Dukcapil Bandung Barat, karena tidak memiliki kartu identitas alias E-ktp.

Masalah baru aku dapatkan kembali ketika melakukan pengurusan KK yang baru pasca menikah. Untuk yang kesekian kalinya aku datang kembali ke Dukcapil Bandung Barat untuk mencetak E-ktp. Tapi aku tak kesana sendiri, kali ini suamiku yang dating untuk mencetak E-ktp tersebut. Ia mengambil nomor antrian pada pukul 09.30 wib dan mendapat nomor antrian 167. Angka yang cukup besar untuk pengambilan nomor antrian yang masih pagi (menurutku).

Suamiku baru mendapatkan giliran pelayanan petugas pada pukul 14.00 wib. Ketika mengutarakan maksud dan tujuannya, petugas menyebutkan bahwa blanko E-ktp tengah kosong dan ia diminta meninggalkan nomor telepon. Petugas menyebutkan akan menghubungi suamiku ketika E-ktp nya sudah jadi nanti (tidak disebutkan kapan atau estimasi waktunya).

Namun berbeda dengan identitas milikku, petugas menyebutkan aku belum pernah melakukan proses perekaman E-ktp. Sehingga ia memintaku untuk melakukan perekaman ulang. Bayangkan bagaimana rasa kesalnya aku? Setelah 5 tahun menunggu ternyata dataku selama ini tidak terekam dan dinyatakan harus melakukan perekaman ulang.

Kalau memang dataku belum terekam, lalu kenapa 2013 lalu aku sempat memiliki E-ktp?

Kalau memang dataku belum terekam, lalu kenapa selama ini saat aku bulak balik ke Dukcapil petugas tidak memberitahuku sejak awal?

Kalau memang dataku belum terekam, haruskah aku menunggu 5 tahun untuk mengetahui bahwa data E-ktp belum terekam?

Jika memang kebetulan sewaktu aku ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Bandung Barat blanko E-ktp tengah kosong, mengapa tidak ada informasi atau pemberitahuan ketika blanko E-ktp nya sedang ada?

Lagi lagi, aku harus menggunakan Surat Keterangan dari Dukcapil untuk melakukan sesuatu yang harus menyertakan identitas. Sampai kapan aku harus bulak balik Dukcapil untuk bisa mendapatkan E-ktp?

Padahal banyak berita yang beredar di Kota maupun Kabupaten lain, pembuatan E-ktp adalah sesuatu yang mudah dan tidak perlu waktu yang lama untuk menunggu.

Ini ceritaku mengenai E-ktp, Bagaimana denganmu? Pernah mengalami cerita yang sama?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sedikit informasi yang sempat aku tahu, untuk menggunakan jasa calo pembuatan E-ktp  di daerahku, warga harus membayar minimal 100 rb untuk pembuatannya. Bahkan biaya tersebut belum termasuk ongkos jalan. Padahal jika melakukan proses pembuatan E-ktp langsung, warga tidak diminta mengeluarkan biaya oleh petugas baik di Desa, Kecamatan maupun Dukcapil.

Tetapi beberapa tetanggaku berhasil mendapatkan E-ktp menggunakan jasa calo tersebut. Entah bagaimana caranya atau proses pembuatan melalui calo tersebut akupun tak terlalu mau banyak tahu.